Kan Begini's
Berbagi pengalaman pada dunia kerja sebagai seorang IT Hospitality
Selasa, 05 Mei 2020
MikroTik Tools IP Binding
Senin, 23 April 2012
Cara Merubah Tanggal dan Waktu telepon PABX NEC NEAX 2000
- Tekan tombol Confrence, lalu tekan tombol Feature dan tekan tombol Bintang (*)
- Tekan tombol Confrence, lalu tekan tombol Feature dan tekan tombol Pagar (#), maka akan muncul tulisan "CAT MODE" pada monitor telepon
- Setelah itu tekan tombol Redial, maka akan muncul tulisan "COMMAND" pada monitor telepon
- Tekan tombol 0 lalu 2, kemudian tekan tombol Recall dan akan muncul tulisan "02>" pada monitor telepon
- Tekan tombol 0 untuk edit tahun, lalu tekan tombol Recall kemudian akan muncul tahun di monitor telepon, lalu inputkan tahun yang benar dengan cara tekan tombol angka pada telepon. Jika sudah yakin tekan tombol Confrence untuk simpan.
- Setelah itu tekan tombol Speaker atau tombol 1 untuk edit tanggal, lalu set tangal dengan format (bln,tgl,hari ke brp). Misalkan untuk hari Senin adalah hari pertama dalam satu minggu maka inputannya 01, untuk hari selasa 02, untuk hari rabu 03 dan seterusnya. Tekan tombol Confrence untuk simpan
- Setelah itu tekan tombol Speaker atau tombol 1 untuk edit waktu, lalu inputkan waktu yang benar. Tekan tombol Confrence untuk simpan
- Angkat gagang telepon untuk menerapkan settingan
- Selesai dan selamat mencoba!
Sabtu, 14 Mei 2011
SPK : Model Peramalan
Model Time Series
- Peramalan dengan penghalusan/pemulusan (smooting): rata-rata bergerak dan penghalusan eksponensial
- Dekomposisi (trend, season, cyclic, random); metode box jenkins (autoregressive integrated moving average, ARIMA)
Tahap Peramalan
- Menentukan penggunaan peramalan itu, apa tujuannya.
- Memilih hal-hal yang akan diramal.
- Menentukan horison waktunya, jangka panjang/pendek.
- Memilih model peramalanya.
- Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk membuat ramalan.
- Membuat ramalan.
- Menerapkan hasilnya.
- Asumsi yang beralasan mempengaruhi ketepatan peramalan yang dibuat manajer.
- Tidak ada metode peramalan yang sempurna untuk semua kondisi.
- Sekali ditemukan pendekatan yang memuaskan, manajer masih harus terus memantau dan mengawasi ramala-ramalannya agar tidak menambah kesalahan.
- Peramalan adalah bagian dari tugas manajemen yang menantang sekaligus prestesius.
Jumat, 29 April 2011
Sistem Pakar dan Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pakar dan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbeda dan tak berhubungan dengan sistem yang terkomputerisasi.
Disiplin antara Sistem Pakar dan SPK berkembang paralel, tapi saling tak tergantung dan berjalan sendiri-sendiri tetapi potensi daru keduanya dapat diganbungkan.
Menurut kenyataanya, disebabkan karena perbedaan kapabilitas diantara kedua tool, mereka dapat mengkomplemen (mengisi) satu sama lain, membuatnya menjadi powerful (berdaya guna), terintegrasi, sistem yang berbasis komputer, yang jelas dapat meningkatkan pengambilan keputusan manajerial.
Perbedaan SPK dan Sistem Pakar (SP)
Dari segi tujuan
SPK : Membantu orang yang mengambil keputusan.
SP : Menirukan (menyerupakan) penasehat (orang) dan menggantikan mereka.
Dari segi siapa yang membuat keputusan :
SPK : Orang dan atau sistem.
SP : Sistem.
Dari segi Orientasi Utama
SPK : Pengambilan keputusan.
SP : Transfer kepakaran (orang-mesin-orang) dan sumbang saran.
Dari segi Arah Query Utama
SPK : Manusia menanyai (queries) mesin.
SP : Mesin menanyai manusia.
Dari segi Dukungan Alamiah
SPK : Personal, kelompok dan Institusional.
SP : Personal (utamanya) dan kelompok.
Dari segi Metode Manipulasi
SPK : Numerik.
SP : Simbolik.
Dari segi Karakteristik area permasalahan
SPK : Kompleks, luas terintegrasi.
SP : Domain sempit.
Dari segi Jenis permasalahan
SPK : Ad hoc, unik.
SP : Repetisi.
Dari segi Konten Database
SPK : Pengetahuan faktual.
SP : Prosedural dan pengetahuan faktual.
Dari segi Kemampuan Reasoning
SPK : Tidak.
SP : Ya, terbatas.
Dari segi kemampuan Explanation
SPK : Terbatas.
SP : Ya.
Jumat, 08 April 2011
Free download Rextor Programmable CDI Software
Bagi temen-temen yang punya hoby modifikasi mesin kendaraannya khususnya sepeda motor tentu pengen memiliki performa yang maksimal. Untuk memaksimalkan dari performa mesin kendaraan, tentu saja perlu dilakukan modifikasi entah itu dengan melakukan bore-up piston, merubah panjang struk , merubah sudut katup(4 tak) maupun mengganti cam standar dengan cam racing.
Semua itu belum sempurna jika CDI yang digunakan masi standar bawaan dealer. Untuk meningkatkan performa agar hasil yang diperoleh maksimal CDI dari bawaan motor pun harus diganti dengan CDI racing yang kini sudah banyak dijual di toko modifikasi motor sehingga gampang bagi temen-temen untuk membelinya.
Mulai dari CDI adjustable sampe CDI Programmable pun sudah ada di pasaran. Diantaranya ada pabrikan REXTOR dan rivalnya BRT dan masih banyak lg merk yang lain. Tapi seringnya sih liat merk dua nie dipasaran di Bali.
NAH ..
Yang ane pengen share disini adalah Software CDI REXTOR Programmable semua edisi dari yang limited sampe yang pro drag, soalnya kebetulan ane waktu entu beli yang CDI Programmable yang limited edition (paling murah soalnya daripada sodaranya yang laen, hehe)
Keren jg tuw nyetting CDI pake laptop , hehe ..
Nie dia poto CDI yang ane punya, gambarnya ga jelas uda nempel d motor soalnya ..
Nie dia poto motor ane yang pull body ..
Berikut link download, mulai dari yang limited edition sampe yang pro drag. Installer lainnya ane dapet dari salah satu situs otomotif (sekitar tahun 2010 kalo ga salah) sampe ane lupa nama situsnya.
- klik buat download limited edition setup
- klik buat download GRM setup
- klik buat download xtreme setup
- klik buat download monster setup
- klik buat download pro drag setup
Cara menginstalnya hampir sama dengan software lainnya, tapi pc ato laptop temen-temen kudu terinstal Java Runtime Environment dulu karena softwarenya nie dibuat pake bahasa java jadi kudu instal dulu biar bisa jalan softwarenya.
Jika sudah terinstal Java Runtime Environment maka langsung saja menginstal setup CDI REXTORnya. Jika PC ato Laptop temen-temen belum terinstal klik disini buat download setup Java Runtime Environmentnya.
Sebagai media komunikasi antara laptop dan CDI tentunya diperlukan kabel data, biasanya untuk masalah kabel datanya tidak bisa autodetect sehingga perlu dilakukan instalasi port telebih dahulu. Berikut link buat unduh instaler port kabel datanya. Kabel yang ane gunakan kabel serial to usb merk bafo.
Untuk cara instalasinya bisa temen-temen baca di manual booknya. Klik disini buat download pdf manual booknya.
Ane kasi bonus maping beberapa jenis motor 4tak.
Okoi , jadi selamat mengunduh, menginstal dan menyetting motor temen-temen ..
Kamis, 09 Juli 2009
Pipeline
Teknologi pipeline yang digunakan pada komputer bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari komputer. Secara sederhana, pipeline adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersamaan tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara kontiniu pada unit pemrosesan. Dengan cara ini, maka unit pemroses selalu bekerja.
Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistem komputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijalankan oleh microprocessor.
Teknik pipeline yang diterapkan pada microprocessor, dapat dikatakan sebuah arsitektur khusus. Ada perbedaan khusus antara model microprocessor yang tidak menggunakan arsitektur pipeline dengan microprocessor yang menerapkan teknik ini.
Pada microprocessor yang tidak menggunakan pipeline, satu instruksi dilakukan sampai selesai, baru instruksi berikutnya dapat dilaksanakan. Sedangkan dalam microprocessor yang menggunakan teknik pipeline, ketika satu instruksi sedangkan diproses, maka instruksi yang berikutnya juga dapat diproses dalam waktu yang bersamaan. Tetapi, instruksi yang diproses secara bersamaan ini, ada dalam tahap proses yang berbeda. Jadi, ada sejumlah tahapan yang akan dilewati oleh sebuah instruksi.
Misalnya sebuah microprocessor menyelesaikan sebuah instruksi dalam 4 langkah. Ketika instruksi pertama masuk ke langkah 2, maka instruksi berikutnya diambil untuk diproses pada langkah 1 instruksi tersebut. Begitu seterusnya, ketika instruksi pertama masuk ke langkah 3, instruksi kedua masuk ke langkah 2 dan instruksi ketiga masuk ke langkah 1.
Dengan penerapan pipeline ini pada microprocessor akan didapatkan peningkatan dalam unjuk kerja microprocessor. Hal ini terjadi karena beberapa instruksi dapat dilakukan secara parallel dalam waktu yang bersamaan. Secara kasarnya diharapkan akan didapatkan peningkatan sebesar K kali dibandingkan dengan microprocessor yang tidak menggunakan pipeline, apabila tahapan yang ada dalam satu kali pemrosesan instruksi adalah K tahap.
Teknik pipeline ini menyebabkan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sehingga ketika diterapkan dapat berjalan dengan baik. Tiga kesulitan yang sering dihadapi ketika menggunakan teknik pipeline ini adalah : Terjadinya penggunaan resource yang bersamaan, Ketergantungan terhadap data, Pengaturan Jump ke suatu lokasi memori.
Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar. Sedangkan ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya. Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.
Dengan menerapkan teknik pipeline ini, akan ditemukan sejumlah perhatian yang khusus terhadap beberapa hal di atas, tetapi tetap akan menghasilkan peningkatan yang berarti dalam kinerja microprocessor. Ada kasus tertentu yang memang sangat tepat bila memanfaatkan pipeline ini, dan juga ada kasus lain yang mungkin tidak tepat bila menggunakan teknologi pipeline.
Alasan-alasan pengganaan kecepatan eksekusi yang terjadi di dalam pipelining meliputi :
- Waktu eksekusi akan lebih lama dibandingkan dalam pengambilan instruksi. Eksekusi akan meliputi pembacaan dan penyimpanan operand serta kinerja sebuah operasi.
- Instruksi percabangan bersyarat akan membuat alamat instruksinya berikutnya yang akan diambil tidak dapat diketahui, sehingga tahapan pengambilan harus menunggu sampai menerima alamat instruksi berikutnyadari tahapan eksekusi.
- FI (Fetch Instruction) , berfungsi mmbaca instruksi berikutnya yang masuk kedalam bumper.
- DI (Decode Instruction) , berfungsi menentukan kode dan spesifikasi operand.
- CO (Calculate Operand) , berfungsi menghitung halaman efektif seluruh alamat operand.
- FO (Fetch Operand) , mengambil semua operand dari memory.
- EI (Execute Instruction) , melakukan operasi yang di indikasi dan menyimpan hasil eksekusi .
- WO (Write Operand) , menyimpan hasil instruksi ke dalam memory.